Sejak ratusan tahun yang lalu tanaman rumput dimanfaatkan sebagai bahan penutup atap, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh penjuru bumi ini. Bahkan bangsa Inggris sudah menggunakannya sejak lebih dari 300 tahun yang lalu.
Di Indonesia bahan atap rumput yang digunakan adalah rumput alang-alang (Imperata cylindrica Sp.). Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama daerah seperti alalang, halalang (Minang), lalang (Melayu), eurih (Sunda), rih (Batak), jih (Gayo), ambengan (Bali), re (Sumbawa), rii (Flores), rie (Tanibar), reya (Sulawesi Selatan), eri, weli ( Ambon dan Seram), kusu-kusu (Menado, Ternate, Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba) dan lain-lain.