Jumat, 26 November 2010

Lampu dan Aplikasinya Dalam Desain Interior

Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai lampu dan aplikasiinya dalam desain interior. Lampu yang memiliki cahaya dari bohlam atau TL sebenarnya sudah menarik karena secara alami sudah memancarkan cahaya sehingga menarik perhatian. Nilai lebih dari lampu agar lebih dari sekedar tempat bohlam adalah wadah atau penyangganya yang dibuat estetis agar menunjang estetika keseluruhan ruangan. Estetika dari bentuk kap lampu misalnya, bisa ditunjang baik oleh bentuk maupun motif dari kap lampu tersebut.
Dari sisi bentuk penyangga, cover atau kaki lampu, karena bisa dibuat dari kayu, besi, kaca, kertas dan material lain, maka keberadaannya bisa dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan lampu yang estetis. Perpaduannya dengan elemen lain dari ruangan menghasilkan kesan estetis yang lebih tinggi.

Apa yang harus diperhatikan dalam memilih lampu pada ruangan?
Lampu itu sendiri bisa menjadi pusat perhatian karena cahayanya, bila cahayanya paling terang diantara lainnya maka lampu tersebut akan menjadi pusat perhatian, terutama bila diekspos dengan bentuk maupun letak yang mudah tertangkap oleh mata. Lampu juga bisa menjadi penunjang untuk obyek lain agar menjadi pusat perhatian, dalam hal ini pada lampu sorot, misalnya untuk menyorot benda seni agar terlihat lebih menonjol. Lampu bisa menjadi pusat perhatian bila bentuknya unik dan menarik, atau karena ukurannya (biasanya chandelier berukuran lebih besar dan lebih mewah daripada lampu lainnya), atau karena letak dan hubungannya dengan benda lainnya dalam sebuah ruangan, yaitu bila lampu diletakkan ditengah atau pada pusat sebuah ruangan, misalnya di tengah dinding, atau ditengah ruangan dengan digantung.

Terdapat jenis lampu putih yang biasanya menggunakan lampu TL. Efek apa yang ditimbulkan?
Jenis lampu putih mengandung banyak spektrum warna biru, yang menyebabkan warnanya lebih ‘dingin’ daripada warna yang keluar dari bohlam. Jadi ruangan tersebut bisa terasa lebih ‘dingin’ secara psikologis meskipun lebih terang. Luas ruangan tidak mempengaruhi jenis lampu, tetapi daya lampu yang digunakan biasanya tergantung dari luasan ruang agar cukup dan tidak terasa gelap.

Bagaimana lampu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh desain ruangan?
Untuk desain kap lampu atau pegangan atau tiang penyangga lampunya bisa disesuaikan dengan gaya arsitektur yang digunakan. Bentuk boks atau kotak sederhana untuk lampu hias biasa digunakan untuk hunian gaya modern minimalis. Sedangkan gaya mediterania dan klasik sering menggunakan unsur dekorasi klasik pada elemen penunjang lampu tersebut. Demikian pula dengan ornamen bergaya etnik.

Apa jenis lampu dengan warna yang cocok?
Warna ruangan yang hangat seperti merah, orange, kuning, krem bisa terlihat lebih baik menggunakan lampu yang cahayanya cenderung kuning, karena warna dari dinding ruangan atau benda lainnya akan terlihat lebih menonjol. Demikian pula dengan warna putih, biru, atau hijau bisa menggunakan cahaya lampu putih agar warnanya lebih terlihat menonjol. Hal ini karena warna hangat seperti merah, orange, kuning dan krem akan berinteraksi dengan spektrum warna merah pada lampu kuning. Sedangkan warna dingin seperti hijau, biru, violet, putih dan abu abu akan berinteraksi dengan spektrum warna biru dari lampu putih.

Apakah lampu yang ‘warm’ atau hangat memiliki efek tertentu?
Lampu yang ‘warm’ biasa diasosiasikan dengan warna hangat yang keluar dari lampu yaitu spektrum merah, orange dan kuning. Bila dipertemukan dengan dinding berwarna hangat pula, akan memberikan nuansa psikologis berupa rasa hangat. Nuansa ini yang sering diasosiasikan dengan rasa nyaman dan tidak ‘dingin’.

Lantas bagaimana dengan jenis lampu putih?
Lampu putih cenderung memiliki lebih banyak spektrum warna biru sehingga warna yang paling dipantulkan ke mata kita setelah terkena cahayanya adalah spektrum warna biru yang sering diasosiasikan dengan ‘dingin’ atau es. Warna ini adakalanya bagus untuk dinding dengan keinginan menampilkan warna dinginnya, misalnya dinding batu alam, dinding putih, abu-abu. Jenis lampu putih biasanya sesuai untuk penerangan general.

Tips mengolah dan menempatkan lampu yang benar dan tepat?
Lampu ‘general’ biasanya ditempatkan menjadi lampu general lighting untuk menerangi seluruh ruangan. Lampu ini biasanya berdaya kuat dan bisa menerangi seluruh ruangan dengan baik dan diletakkan ditengah. lampu spotlight biasanya ditempatkan di plafon sebagai penerangan tambahan atau primer dengan jumlah lebih dari satu dan memiliki cahaya yang diarahkan dan cenderung terpusat sehingga tepat untuk digunakan sebagai lampu penerangan untuk benda pajangan, lukisan, benda galeri dan sebagainya. Cahaya tak langsung biasanya diperoleh dari lampu yang disembunyikan, misalnya dalam plafon atau dinding dan cahaya yang dikeluarkan merupakan pantulan dari dinding atau plafon tersebut sehingga menimbulkan cahaya temaram. Biasanya digunakan untuk ruang kamar tidur dan lobi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar